√ Pengertian Op-AMP yaitu (operational amplifier)

  Pengertian Op-AMP amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-amp merupakan salah satu dari bentuk IC linear yang berfungsi sebagai penguat sinyal listrik. Sebuah Op-AMP terdiri beberapa transistor, dari dioda, resistor, dan kapasitor yang terkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain.( penguat) yang tinggi pada rentang frekuensi yang cukup luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-AMP atau Operation amplifier sering disebut dengan penguat operasional.

  Op-AMP umumnya dikemas yang berbentuk ic. Sebelum IC Op-amp. Jumlah dan rangkaian Op-amp dalam 1 kemasan, IC dapat dibedakan menjadi single Op-amp, dual Op-AMP dan Quad Op-amp, ada juga IC yang didalamnya terdapat beberapa rangkaian Op-AMP di samping rangkaian utama lainnya.

  Sebuah rangkaian Op-AMP memiliki dua input( masuk) dan output( keluar). Sebuah up juga memiliki dua koneksi dalam catu daya yaitu satu untuk catu daya positif dan untuk satunya lagi catu daya negatif. Bentuk simbol Op-AMP adalah segitiga dengan garis-garis input, ataupun output dan catu daya nya seperti pada gambar dibawah ini. Salah satu tipe IC Op- AMP yang populer adalah IC 741

Bentuk dan simbol iC Op-amp

Berikut ini adalah simbol dan bentuk iC Op-AMP pada umumnya.

Terminal yang terdapat pada simbol Op-amp ( operational amplifier atau penguat operasional) diantaranya sebagai berikut:
  • masukan non pembalik( non inverting)+ 
  • masukkan pembalik( inverting)- 
  • keluaran volt out 
  • catu daya positif +V 
  • catu daya negatif-V

Karakteristik dan bentuk Op-amp (operational amplifier)

  Karakteristik faktor penguat atau gain pada Op-amp umumnya ditentukan oleh resistor eksternal yang berhubung di antara output dan input pembalik( inverting input). Konfigurasi dengan umpan balik negatif( negatif feedback) ini biasanya disebut dengan closed Loop configuration atau konfigurasi di dalam lingkaran tertutup. Umpan balik negatif ini akan menyebabkan penguat atau kain menjadi berkurang dan menghasilkan penguatan yang dapat diukur dan serta dapat dikendalikan. Tujuannya pengurangan lain dari Op-AMP ini adalah untuk mengantisipasi terjadinya noise yang berlebihan dan juga untuk menghindari respon yang terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Sedangkan pada konfigurasi lingkaran terbuka atau openload configuration, besar penguatannya adalah tak bisa dihitung. Sehingga besarnya tegangan output hampir untuk mendekati tegangan vcc.


Secara umum, operational amplifier yang ideal memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • penguatan tegangan open lock atau Av={ tak terhingga} 
  • tegangan offset keluaran.{ output offset voltage} atau voo=0 
  • impedansi masukan{ input impedance}atau Zout=0 
  • lebar pita {Badwidh} atau BW={ tak terhingga} 
  • karakteristik tidak berubah dengan suhu panas.

  Pada dasarnya, kondisi Op-amp idealnya hanya merupakan teoritis dan hampir tidak mungkin dicapai ke dalam kondisi praktis. Namun produsen perangkat Op-AMP selalu berusaha untuk memproduksi up yang mendekati kondisi ideal nya. Oleh karena itu sebuah objek yang baik adalah Op-amp yang mempunyai karakteristik hampir mendekati kondisi Op-AMP ideal.
Back To Top